Mon Dec 16
Eksekusi Pengosongan Rumah Dinas PT Pertani, Warga Menangis dan Sebut Tidak Manusiawi
2024-07-30 HaiPress
JAKARTA,iDoPress - Tri (50),seorang ibu rumah tangga menangis terisak ketika petugas utusan PT Sang Hyang Seri (SHS) mendatangi kediamannya untuk mengosongkan rumah yang dia tempati.
Untuk diketahui,perumahan PT Pertani di Kalibata sedang dalam proses dikosongkan oleh beberapa petugas yang mengaku sebagai utusan PT SHS,Selasa (30/7/2024).
Sebelumnya,PT Pertani telah di-merger dengan PT SHS. Sehingga seluruh aset,termasuk rumah dinas milik PT Pertani,berpindah tangan ke PT SHS.
Tri menyebut suaminya baru saja meninggal. Ia kini hanya tinggal bersama anaknya di perumahan tersebut.
Baca juga: BUMN Sang Hyang Seri Kosongkan Rumah Dinas Eks Karyawan PT Pertani
Ia sedih karena tidak tahu harus pergi ke mana andai rencana pengosongan rumah tersebut benar-benar dieksekusi.
"Saya cuma stres aja,bingung mau ke mana. Pindah oke,tapi kasih dulu dong pesangon untuk cari rumah. Belum lagi cari rumah di Jakarta sekarang sulit," ujar Tri sembari menangis.
Belum beres persoalan ganti untung atau kompensasi yang belum dibayarkan,Tri hanya memiliki waktu kurang dari 24 jam untuk pindah atau mulai Rabu (31/7/2024) besok.
Kini ia mengaku bingung harus pergi ke mana untuk melanjutkan hidup.
"Kalau mau digusur,yang manusiawi lah,sampai akhir tahun lah kasih tenggat waktunya. Cari rumah di Jakarta kan enggak gampang. Saya mau ke mana?" ujar dia sambil terisak.
Baca juga: Penggusuran Lahan Rumah Dinas PT Pertani di Kalibata Sempat Diwarnai Cekcok
Tri menyebut rencana pemberian kompensasi sebesar Rp 30 juta hingga Rp 120 juta menjadi salah satu hal yang membuatnya mumet.
Kata Tri,dengan jumlah kompensasi tersebut,dirinya yang notabene sebagai ibu rumah tangga mengaku akan kesulitan mencari rumah baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.